
Panas berlebih pada smartphone tidak bisa diabaikan. Selain karena efek penggunaan yang panjang, bisa juga karena efek temperatur lingkungan. Ada beberapa cara untuk menghindari atau mengatasi hp yang cepat panas.
Hp yang cepat panas bisa jadi indikasi beberapa bagian di dalam mesin mengalami malfungsi, sehingga dikhawatirkan jika dibiarkan terlalu lama bisa menimbulkan kerusakan secara permanen. Sebelum buru-buru mengganti hp kamu lewat kredit hp cicilan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hp yang cepat panas.
Hindari Terkena Sinar Matahari Langsung
Salah satu yang mungkin tidak kamu bayangkan adalah menjemur hp di bawah sinar terik matahari langsung. Biasanya cara ini digunakan untuk membuat timelapse. Namun, jika terlalu sering dilakukan, efeknya justru akan merusak layar hp dan kameranya itu sendiri.
Sebaiknya jika ingin membuat timelapse di siang hari, tetap gunakan payung untuk melindungi hp dari terpaan sinar matahari secara langsung. Dengan begitu kamu tetap bisa merekam video time lapse tanpa harus menjemur hp seharian.
Atur Pencahayaan Layar
Pengaturan pencahayaan layar bisa dilakukan secara otomatis. Namun, ada juga yang mengatur sistem pencahayaan layarnya secara manual. Sinar layar jika diset secara otomatis akan meredup di tempat yang gelap. Sebaliknya, cahaya layar akan lebih terang saat di tempat yang sinar mataharinya kuat.
Jika diatur secara manual sinar cahaya akan konstan baik di tempat gelap maupun di tempat yang terang. Itulah sebabnya hp bisa cepat panas.
Sebaiknya atur cahaya layar hp secara otomatis sehingga ia akan bekerja sesuai dengan sensor cahaya yang diterima sehingga bisa menyesuaikan tingkat cahaya layar hp secara otomatis dengan baik. Agar hp juga tidak cepat panas karena terus menerus menunjukkan sinar cahaya yang terang.
Cek Software Updates Berkala
Lakukan pengecekan pembaruan software secara berkala. Pengecekan ini bermaksud untuk memperbaiki beberapa software yang mengalami kerusakan, isu, masalah hingga ancaman bahaya malware.
Uninstall Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Jangan salah, beberapa aplikasi yang tidak diperlukan dan tidak digunakan pun kadang-kadang menjadi sumber masalah atau sumber hp cepat panas. Hal tersebut bisa terjadi karena aplikasi tersebut tetap berjalan di belakang layar sehingga konsumsi baterai dan kuota pun tetap berjalan. Jika memang sudah benar-benar tidak digunakan lagi, segera hapus aplikasi-aplikasi yang tidak pernah dibuka atau tidak pernah digunakan lagi.
Gunakan Charger Original
Salah satu penyebab hp cepat panas lainnya adalah penggunaan charger yang tidak tepat. Selalu gunakan charger bawaan pabrik atau original. Jangan sampai menggunakan charger kw atau palsu. Setidaknya jika ingin mencari charger dengan ampere yang lebih besar pastikan gadgetnya juga mendukung. Selain itu gunakan charger yang bersertifikat resmi.
Ada banyak aksesoris hp yang dijual untuk mendukung pengisian baterai dengan lebih cepat. Charger fast charging atau quick charging sangat dibutuhkan terutama buat kamu yang sangat mobile dan suka berpindah-pindah tempat dalam waktu yang singkat.
Kamu bisa mencari beberapa aksesoris hp lewat marketplace. Bayarnya bisa pake layanan aplikasi kredit. Selain bisa beli berbagai aksesoris, pinjaman online seperti Kredivo bisa juga digunakan untuk kredit hp cicilan dengan bunga fleksibel.
Bunga cicilannya hanya 2.6% saja per bulan dengan tenor 6 bulan dan 12 bulan. Jika ingin lebih singkat bisa pilih tenor 3 bulan tanpa bunga. Cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3% dari total harga barang yang dibeli. Limit pinjaman yang diberikan bisa mencapai Rp30 juta bagi member premium. Jika ingin dicicil paling tidak minimum total keranjang Rp500 ribu.
Syarat utama menjadi member Kredivo, berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia antara 18 sampai 60 tahun, berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Bandar Lampung, Banjarmasin dan Pontianak. Serta memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.