Tidak hanya menunggu liga 1 bergulir, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) juga terus melancarkan strategi untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. Emiten pengelola klub Bali United ini tidak hanya bertumpu pada segmen sepakbola sebagai penopang usaha perusahaan.
Yabes Tanuri, Direktur Utama PT Bali Bintang Sejahtera mengungkapkan bahwa BOLA tengah mengembangkan dan menjajaki revenue stream di bisnis sport & entertainment berbasis konten dan tekhnologi.
Terdapat tiga segmen utama yang menjadi fokus bisnis BOLA yaitu sport &e-sports, entertainment & content enabler, serta digital community incubator. Selanjutnya Yabes mengatakan bahwa mereka berinvestasi pada new economy bussiness di bidang teknologi, hiburan, dan olahraga untuk memperkuat ekosistem mereka dalam mengakselerasi pertumbuhan.
Aset Potensial Bali United
Saat ini Bali United memeiliki beberapa aset potensial, diantaranya memiliki 5 tim (senior, U20, U18, U16 dan tim wanita). Bali United Elite Pro Academy, ritel dan radio (Bali United Megastore, Playland, Cafe, Bali United FM, Bali United TV dan lebih dari 14 juta followers di platform media sosial. Selain itu pendapatan Bali United juga dipasok dari Sponsorship, media rights, penjualan tiket, merchandise, dan transfer pemain.
“Kami memiliki rekam jejak yang cemerlang dalam membantu sponsor kami berkembang pesat, terutama di Bali. Kami bekerjasama dengan lebih dari 15.000 channel distribusi di Bali dan mengelola bank data mengenai jaringan ini”, tutur Yabes.
Dengan demikian, Ia mengklaim bahwa Bali United telah membantu sponsor untuk tidak hanya mendapatkan publisitas tinggi, tetapi juga dapat meningkatkan penjualannya. Yabes, mencontohkan sponsor seperti Indomie yang penjualannya naik hingga 4 kali lipat. Begitu pula dengan sponsor Torabika yang naik hingga tiga kali lipat. BOLA juga mengembangkan bisnisnya di segmenentertainment dan content enabler.
Terdapat tiga pilar utama di segmen ini, yaitu digital marketing agency, live streaming service dan Bali United Studio. Pada live streaming, BOLA memiliki 39 kamera standar tayangan TV dan tengah menjajaki cabang atau event olahraga selain sepakbola dalam penyediaan layanan siaran langsung.
Sementara untuk Bali United Studio, Yabes menyatakan bahwa Studio independen seluas 1.600 m2 ini siap memenuhi kebutuhan lokasi pengambilan konten hingga pembuatan film. Studio ini selesai dibangun pada November 2020 dan kini memiliki tingkat okupansi 95℅ sebelum masa PPKM darurat.
Lini usaha Bali United yang berupa sewa studio shooting jakarta yang di Jalan Duri Utama Raya No. 43, RT. 011 RW. 007 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta 11510, RW.7, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11510 tersebut didirikan tidak hanya untuk mendukung aktivitas klub Bali United, namun juga untuk komersial atau untuk kepentingan umum.
Lokasi dari studio shooting yang satu ini dapat dikatakan cukup strategis. Terletak di area Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hal ini membuat Bali United Studio mudah ditempuh dari mana saja. Sehingga ini dapat menjadi salah satu hal yang memudahkan semua kru dalam mencapai lokasi studio.
Selanjutnya BOLA juga sedang mengoptimalkan revenue stream dari segmen digital community incubator. Segmen komunitasdigital ini mencakup pengembangan platform, konten, kekayaan intelektual dan pembuatan produk original.
Pada segmen ini bertumpu pada 7 pilar komunitas, yaitu gadia, musik dan hiburan, olahraga, foodies, milenial, muslim dan health care. Dari segmen ini pula BOLA membidik potensi recurring income dari brand yang menjalankan kampanye marketing.
Segmen ini juga membuka sinergi dengan start up dan brand berbasis digital terkemuka seperti GO-JEK, Grab, Bank Aladin, OVO, Video.com, Noice dan Scarlet. Model bisnis ini disebut Yabestelah berhasil memberikan kontribusi pendapatan.