
Nama Julio Banuelos Saez mungkin saat ini sudah jarang terdengar lagi kabarnya semenjak dipecat sebagai pelatih Persija Jakarta. Meskipun begitu, sosok Banuelos sempat menarik perhatian ketika masih menjadi salah satu staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Apalagi Julio Banuelos Saez ini memiliki beberapa fakta menarik untuk disimak. Beberapa fakta yang terungkap dari sosok Julio Banuelos Saez adalah sebagai berikut.
1. Karir Junior bersama Real Madrid
Banyak orang yang belum tahu kalau Banuelos merupakan pemain jebolan dari Real Madrid meskipun dia belum pernah mengecap level profesional. Setelah menerima ilmu di Real Madrid, Banuelos yang posisi naturalnya adalah bek ini dikontrak klub Mirandes dari tahun 1988 hingga 1990.
Pada Klub Mirandes, Banuelos berhasil mencetak enam gol dan mencatatkan 57 penampilan secara keseluruhan. Setelah itu, Banuelos memperkuat berbagai tim lainnya seperti Real zaragoza B (1990-1993), Maspalomas (1993-1994), Badalona (1994-1995), dan Balaguer (1995-2001) sebagai klub terakhirnya.
2. Sempat menjadi Pelatih klub La Liga Spanyol
Saat Julio Banuelos Saez pensiun sebagai pemain, dia melanjutkan karir sebagai pelatih dan tim pertama yang Banuelos tangani adalah tim Junior Unio Esportiva Lleida pada tahun 2001 hingga 2002. Setelah itu, Banuelos direkrut Alaves sebagai tim junior tim tersebut hingga dapat promosi sebagai pelatih utama tim Alaves yang saat itu adalah salah satu tim di La Liga Spanyol pada musim 2006 hingga 2008.
Setelah dari Alaves, Banuelos melatih tim CD Mirandes dan berhasil membawa tim tersebut promosi ke Segunda Division B atau kompetisi kasta ketiga di Spanyol di musim pertamanya. Pada tahun 2010, Banuelos melatih klub Spanyol lainnya bernama Burgos Cf dan terakhir Unio Esportiva Olot.
3. Meraih Gelar di Siprus hingga melatih tim Liga Inggris
Puncak karir terbaik Banuelos sebagai pelatih ada di Negara Siprus, tepatnya pada klub APOEL FC. Saat itu Banuelos menjadi asisten pelatih dari Thomas Christiansen dan berhasil membawa tim tersebut menjadi juara Liga Siprus pada musim 2016/2017 dan lolos ke 16 besar Liga Europa.
Setelah itu, pada musim selanjutnya Banuelos ikut dengan Christiansen untuk menangani klub Liga Inggris, Leeds United pada tahun 2017. Akan tetapi, prestasi Leeds United mengalami penurunan prestasi sehingga Christiansen dan Banuelos dipecat pada tahun 2018.
4. Masuk Staf Kepelatihan Timnas U-23
Sejak Luis Milla menjadi pelatih Kepala Timnas Indonesia, Banuelos diajak olehnya untuk membantu Timnas U-23 yang saat itu sedang bersiap mengikuti Asian Games 2018. Pada saat itu, Milla kehilangan asisten pelatih sebelumnya, Eduardo Perez yang memilih pergi ke klub Qatar bernama Al Sadd setelah diputus kontrak PSSI.
Peran Banuelos di timnas Indonesia adalah sebagai pelatih kiper sekaligus analisis data untuk pasukan U-23. Saat itu, perannya berhasil mengantarkan Indonesia lolos ke babak 16 besar pada gelaran Asian Games 2018.
5. Sempat berduet dengan Eduardo Perez di Persija
Saat menukangi Persija pada tahun 2019, Banuelos sempat diduetkan dengan Eduardo Perez sebagai asisten pelatih Persija. Saat itu manajemen melihat potensi keduanya bisa memberikan kontribusi lebih pada tim Macan Kemayoran Tersebut.
Akan tetapi, fakta di lapangan justru sebaliknya, Persija hanya tiga kali menang, tujuh kali imbang, dan tiga kali kalah sehingga manajemen Persija pun memecatnya sekitar bulan September 2019.
6. Kembali lagi ke AEK Larnaca
Setelah dipecat Persija, setahun kemudian Banuelos diangkat sebagai asisten pelatih AEK Larnaca selama setahun. Banuelos sempat berada di tim tersebut pada tahun 2014 hingga 2016 sebelum pindah ke APOEL FC.
7. Tidak ada Kabar Melatih saat ini
Setelah kontraknya selesai dengan AEK Larnaca, praktis nama Julio Banuelos Saez tidak terdengar lagi hingga saat ini. Sampai tahun 2021 ini, tidak ada kabar apakah dia masih melatih tim lain atau berhenti total untuk menjadi manajer.
Demikian beberapa fakta menarik mantan pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos Saez dan semoga info ini bermanfaat.